perlu atau tidaknya kenaikan harga bbm


Beberapa waktu belakangan ini pemerintah sedang sibuk merencanakan kenaikan harga bbm bersubsidi karena beban subsidi yang semakin tinggi terhadap APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara).pemerintah dalam hal ini di wakili oleh Kementrian Keuangan mengatakan bahwa kuota BBM bersubsidi 2013 diperkirakan melebihi kuota yang ditentukan pemerintah yang berdampak pada membesarnya anggaran subsidi BBM.
Dalam hal ini kurangnya kesadaran dan pemahaman dari Masyarakat menengah keatas yang sebenarnya tidak berha membeli BBM bersubsidi yang pada dasarnya ditujukan untuk Masyarakat Menengah kebawah menjadikan kuota BBM Bersubsidi menjadi tidak tepat sasaran,belum lagi ulah para oknum yang memanfaatkan keadaan ini untuk mengambil keuntungan pribadi.Pemerintah terjebak dalam kegalauan untuk mengambil kebijakan tentang harga BBM bersubsidi.
Pemerintah berpendapat bahwa harga BBM Bersubsidi harus segera dinaikan untuk mengurangi beban subsidi yang berdampak pada berkurangnya anggaran untuk pembangunan Infrastruktur yang sangat berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia di kemudian hari,serta berkurangnya anggaran untuk pemberdayaan masyarakat Miskin di Indonesia,Dengan menaikan harga BBM Bersubsidi pemerintah dapat menghemat anggaran dan dapat di alihkan untuk pembangunan ekonomi Masyarakat.Tetapi bagi sebagian pihak kenaikan harga BBM bersubsidi dapat mematikan daya beli masyarakat miskin karena
Dapat memicu kenaikan Inflasi yang mendorong kenaikan harga harga bahan pokok,serta memperlebar jarak antara Si Kaya dan Si Miskin,pemerintah diharapkan berani mengambil sikap tegas untuk menentukan kebijakan energi di Indonesia serta berani melakukan Tekanan terhadap Perusahaan Minyak Asing yang “Menguras Minyak Mentah”di Indonesia.
 

0 komentar:

Posting Komentar